11.6.09

Religious Nuts

.
.


I have a friend who was invited to a dinner party where he was seated next to a belligerent unbeliever who delighted in taunting Christians.

Throughout the evening, the man baited Matt mercilessly about the evils of Christendom throughout the ages. With each insult, my friend calmly replied, “That’s an interesting point of view.” And then he asked a question that revealed genuine interest in the man and deflected the discussion away from the issue that divided them.

As the two were walking out the door at the end of the evening, the man fired a final jab, at which point Matt put his arm around the other man’s shoulders and chuckled. “My friend,” he said, “all night long you’ve been trying to talk to me about religion. Are you a religious nut?”

The man’s animosity dissolved in a burst of laughter and then in sobriety, for he was indeed a religious nut. All human beings are. We’re insatiably and incurably religious—hounded by the relentless love of God, though we may try to keep Him away. Matt’s kindness and deft humor awakened this man’s heart so that he could be receptive to the gospel.

We are to be “wise as serpents” (Matt. 10:16) when dealing with non-Christians, speaking to them “with grace, seasoned with salt” (Col. 4:6). — David H. Roper

You have called us, Lord, to witness—
Called to speak the truth in love;
O how much we need Your guidance
And Your wisdom from above. —D. De Haan

As the “salt of the earth,” Christians can make others thirsty for the Water of Life.



Penn.
.
.

4.6.09

FAQ : Young Pretty Lady Wishes to Marry a Rich Guy..

.
.
Kisah yang akan membuat Anda tersenyum.
Sebuah kisah lucu.

Kelihatannya kisah ini adalah kisah nyata
karena saya membacanya di majalah Fortune.

Judulnya: Young and pretty lady
wishes to marry a rich guy.
Fantastic reply from a financial person

(Wanita muda yg cantik ingin menikah dgn pria kaya
serta jawaban fantastik dari seorang ahli keuangan.)


---


Seorang wanita memposting sebuah pertanyaan
melalui sebuah forum terkenal dengan bertanya:

"Apakah yang harus saya lakukan
untuk dapat menikah dengan pria kaya?"

Saya akan jujur dengan apa yang aku katakan.
Usia saya 25 tahun.
Saya sangat cantik,
bergaya dan
memiliki selera yang tinggi.

Saya berharap menikah dengan pria kaya
dengan penghasilan pertahun $500 ribu
(+/-Rp.5,5M) atau lebih.

Anda mungkin akan berkata
kalau saya termasuk perempuan materialistis,
tapi kelompok penghasilan s.d $ 1 juta pun
masih termasuk kelas menengah di New York.

Permintaan saya tidak setinggi itu.
Adakah pria di forum ini yang berpenghasilan
> $ 500 ribu per tahun?

Apakah Anda semua telah menikah?
Saya ingin bertanya apa yang harus aku lakukan
untuk dapat menikah dengan orang2 seperti Anda?

Di antara pria yang telah berpacaran denganku,
yang terkaya hanya berpenghasilan $ 250 ribu
dan kelihatannya ini batas tertinggi
yang pernah saya capai.

Jika seseorang ingin pindah
ke perumahan mewah di wilayah barat
New York City Garden, penghasilan $250 ribu
tentu tidak cukup.

Beberapa hal yang ingin saya tanyakan:

1. Dimanakah kebanyakan para pria kaya bertemu
& berkumpul?
Mohon nama dan alamat bar,
restauran dan gym yang sering dikunjungi.

2. Rentang usia berapakah yang
dapat memenuhi kriteria saya?

3. Kenapa wajah istri-istri orang kaya hanya
terkesan biasa-biasa saja?

Saya telah bertemu dengan beberapa gadis
yang tidak cantik dan menarik,
tapi mereka bisa menikah dengan pria kaya.

4. Apa pertimbangan Anda dalam menentukan istri
dan siapakah yang bisa menjadi pacar Anda?

Terus terang, tujuan saya sekarang
adalah untuk menikah.


Terimakasih,
Gadis Jelita

----------------------
Dan inilah jawaban dari
seorang ahli keuangan
dari Wall Street Financial

Dear Gadis Jelita,

Saya membaca email anda dengan sangat antusias.
Saya yakin sebenarnya banyak gadis2 yang memiliki
pertanyaan senada dengan Anda.

Ijinkan saya untuk menganalisa situasi Anda
dari sudut pandang investor profesional.

Penghasilan tahunan saya lebih dari $ 500 ribu
yang tentu memenuhi kriteria Anda.

Jadi, saya harap setiap orang percaya
bahwa jawaban saya cukup kredibel
dan tidak membuang waktu.

Dari sudut pandang seorang pebisnis,
menikah dengan Anda adalah keputusan yang buruk.

Jawabannya sangat sederhana
dan akan saya jelaskan.

Kesampingkan dulu detil-detil yang Anda tanyakan.
Sebenarnya apa yang ingin Anda lakukan adalah
pertukaran antara "kecantikan" dan "uang".

Si A akan menyediakan kecantikan dan
si B akan membayar untuk itu.
Kelihatannya adil dan cukup wajar.

Tapi ada permasalahan fatal di sini.
Kecantikan Anda akan sirna,
tapi uang saya tidak akan
hilang tanpa alasan yang jelas.

Faktanya adalah penghasilan saya
mungkin akan meningkat dari tahun ke tahun.
Tapi, Anda tidak akan bertambah
cantik tiap tahunnya.

Karena itu dari sudut pandang ekonomi:
saya adalah aset yang ter-apresiasi
sedangkan Anda adalah aset yang ter-depresiasi.
Depresiasi yang Anda alami bukan depresiasi normal,
tapi depresiasi eksponensial.

Jika hanya ini aset Anda,
nilai Anda akan sangat
mencemaskan 10 tahun kemudian.

Dengan menggunakan istilah yang kami gunakan
di Wall Street, setiap perdagangan
memiliki sebuah posisi.

Berpacaran dengan Anda juga
memiliki "posisi perdagangan".

Jika nilai aset yang didagangkan menurun,
maka kami akan menjualnya.

Bukan ide yang baik untuk mempertahankannya.
Begitu juga dengan pernikahan yang Anda inginkan.

Saya sangat kejam untuk berkata seperti ini,
tapi untuk membuat keputusan bijak,
aset yang menurun nilainya akan dijual atau disewa.

Pria dengan penghasilan > $ 500 ribu
tentu bukan orang bodoh.
Kami akan berpacaran dengan Anda,
tapi tidak akan menikahi Anda.

Saran saya lupakan mencari petunjuk
bagaimana cara menikahi pria kaya.

Usaha Anda untuk dapat membuat diri Anda kaya
dengan berpenghasilan $ 500 ribu,
lebih berpeluang ketimbang
mencari pria kaya yang bodoh.

Semoga jawaban saya dapat membantu

Tertanda,
JP Morgan



Penn.

.
.

Don't Forget to Visit Here..

`Encyclopaedia Metallum: The Metal Archives

`Google[dot]Com

`Lemari Buku Vina

`Internet Movie DataBase

`Wikipedia